
, DENPASAR
– Pesta Kesenian Bali (PKB) edisi ke-47 yang akan datang, dijadwalkan berlangsung dari tanggal 21 Juni sampai 19 Juli 2025.
Sebanyak 592 pertunjukan seni akan dipertontonkan oleh 9 kabupaten/kota di Bali, serta beberapa lainnya berasal dari luar daerah bahkan negara-negara tetangga.
Sebanyak 20.089 artis akan turut serta mempersembahkan acara kesenian tahunan terbesar yang ada di Bali itu.
Kepala Disbud Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, menyampaikan bahwa Pekan Budaya Bali XLVII tahun 2025 akan berfokus pada tema “Jagat Kerthi Lokahita Samudaya” yang diinterpretasikan menjadi suatu usaha konkret untuk menciptakan harmonisasi antara Bhuana Agung (alam besar) dengan Bhuana Alit (alam kecil). Ini bertujuan untuk mendukung keseimbangan, kedamaian, serta susunan hidup yang “gemah ripah lohjinawi kang tata tentrem kertha raharja”.
Menurut kabar, temanya PKB untuk tahun ini adalah yang terakhirdari sebagian Sad Kerthi.
PKB pada tahun 2024 menggunakan tema “Jana Kerthi Paramaguna Wikrama”, sedangkan untuk tahun 2023 adalah “Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi”. Tahun sebelumnya, yakni 2022 memakai tema “Danu Karthi: Huluning Amreta”, diikuti oleh tema “Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi” pada tahun 2021. Sementara itu, pada tahun 2020, acaranya berlangsung dengan menampilkan tema “Atma Kertih: Penyucian Jiwa Paripurna”.
“Konten untuk acara ini tetap sama dengan edisi PKB sebelumnya, mencakup delapan poin utama termasuk Pawai, Pertunjukan, Parade, Lomba, Pameran, Lokakarya, Sarasehan, serta Penghargaan Pengabdian Seni. Selain itu, ada juga beberapa even budaya lain yang berlangsung bersamaan dengan PKB, antara lain Bali World Cultural Celebration dan Jantra Kebudayaan Bali,” jelas Prof. Sugiartha pada hari Rabu, 21 Mei 2025.
Sugiartha menyebutkan bahwa terdapat sekitar 592 pementasan seni yang akan dipertunjukkan.
Angka tersebut naik dibanding dengan PKB pada tahun 2024 yang mencapai sebanyak 532 karya seni. Sama halnya, jumlah seniman yang terlibat pun mengalami peningkatan secara signifikan.
Di PKB tahun 2024, partisipasi para seniman mencapai angka 13.561 individu, sementara di edisi PKB tahun 2025 jumlahnya meningkat menjadi 20.089 seniman.
Angka tersebut merupakan yang tertinggi selama lima tahun terakhir sejak pelaksanaan PKB.
Pada tahun 2021 jumlah seniman yang berpartisipasi adalah 7.955 orang, diikuti oleh angka 16.197 pada tahun 2022, serta mencapai puncaknya dengan 19.009 orang di tahun 2023.
Dari 592 pertunjukan seni itu, kata Sugiartha, sejumlah 517 organisasi (sekaa, sanggar, komunitas, atau yayasan seni) berpartisipasi di dalamnya.
Kuantitas institusi tersebut bertambah menjadi 285 lembaga pada tahun 2024 dari jumlah sebelumnya yang lebih sedikit.
Pada tahun 2023 terdapat 309 institusi, sedangkan di tahun 2022 ada 201 institusi, dan untuk tahun 2021 jumlahnya mencapai 180 institusi.
Terkait dengan Pawai Ped Ayam, Sugiartha menyatakan bahwa format acara tetap tidak berubah dan akan diselenggarakan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi Renon, Denpasar.
Menariknya lagi, di samping panggung khusus bagi tamu terpilih, Disbud Bali pun bakal menyiapkan area duduk tersendiri untuk para pengunjung.
Kursi untuk para penonton akan disusun penuh mulai dari bagian timur hingga barat, tetapi tanpa atap.
“Konfigurasi panggung tetap sama, tapi saat ini kami tambahkan area tribun untuk penonton. Karena, penonton pun perlu mendapatkan akses yang baik agar pengunjung bisa menikmati pertandingan dengan senyaman mungkin, mirip seperti fasilitas bagi para petugas di sisi selatan. Semoga saja hal ini membuat penonton merasa lebih nyaman menyaksikan PKB,” demikian katanya.
Kumpulan Artikel
Bali