
– Rumah Sakit Pertamina Cirebon memberikan tanggapan mengenai dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang perawat di fasilitas tersebut terhadap seorang remaja penyandang disabilitas pada bulan Desember tahun 2024 silam.
“Merespon laporan media tentang tuduhan kasus yang mencakup seorang perawat dan pasien di RS Pertamina Cirebon, kami ingin menegaskan beberapa poin penting. Kami mengerti dan sangat mengapresiasi kepedulian masyarakat atas masalah ini. RS Pertamina Cirebon selalu komited dengan aturan rumah sakit, mengutamakan kesejahteraan pasien, serta menjadikan integritas dan pertanggungan jawab sebagai dasar operasional layanan,” ungkap manajemen dari Rumah Sakit Pertamina Cirebon seperti disampaikan kepada Kabar Cirebon pada hari Minggu tanggal 11 Mei tahun 2025.
Pada saat ini, menurut pihak pengelola, penyelidikan sedang dilakukan di bidang pelaksanaan keadilan.
“Kami menghargai wewenang kepolisian dan siap sepenuhnya mensupport jalannya hukum sesuai aturan yang ada, termasuk kerjasama aktif dengan stakeholder terkait guna menerapkan kejujuran serta adil kepada seluruh pihak. Perlu disampaikan juga bahwa pegawai perawat tersebut sudah tidak lagi bergabung dalam tim rumah sakit milik Pertamina Cirebon mulai tanggal tiga puluh april dua ribu dua puluh lima,” ucapnya.
Manajemen pun menjamin bahwa para korban serta famili mereka menerima dukungan yang dibutuhkan, seperti konseling psikologi dan bantuan hukum, sambil terus menghormati aspek kerahasiaan dan proteksi pribadi.
Layanan bagi para pasien di Rumah Sakit Pertamina Cirebon masih berjalan seperti biasa dan kita sepakat untuk mempertahankan standar pelayanan serta kenyamanan setiap pasien dan famili mereka. Kami sangat mensyukuri kolaborasi dari segala pihak dan mendorong agar tahapan ini diperlakukan dengan semangat tidak berasumsi buruk, guna menciptakan sebuah keadilan yang komprehensif,” ungkap tim manajerial tersebut.
Sebagaimana telah diinfomasikan sebelumnya, kepolisian dari Polres Cirebon Kota sedang menginvestigasi sebuah kasus dugaan pelemparan perilaku tidak senonoh yang diduga dilakukan oleh seorang perawat terhadap salah satu pasiennya.
“Kami saat ini tengah menampung barang bukti dan juga memanggil sejumlah saksi. Kami minta kesabaran karena kejadian itu terjadi di bulan Desember tahun kemarin, namun tim tetap berusaha keras dalam pengumpulan barang bukti serta telah memanggil empat individu sebagai saksi,” ungkap Kapolres Cirebon Kota, AKP Eko Iskandar.
***