
– Kasus seorang mahasiswi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang membuat meme tentang Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), menarik perhatian Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Nadiem Makariem Anwar Makarim. Menurut dia, kementerian sudah melakukan koordinasi intensif dengan para pemimpin di ITB berkaitan dengan insiden ini.
“Kementerian Pendidikan sudah bekerja sama dengan para pemimpin di ITB guna menjamin bahwa mahasiswa terkait mendapatkan bantuan hukum, dukungan psikologis, pengawasan serta dorongan akademik yang tepat sepanjang proses ini berjalan,” katanya pada hari Senin (12/5).
Dia berharap, solusi dari masalah ini akan lebih mementingkan metode pelatihan dan pengajaran. “Kemdiktisaintek meyakini bahwa tahapan klarifikasi serta pedagogical guidance dalam atmosfer perguruan tinggi merupakan wadah yang ideal untuk memupuk pemahaman, kewajiban, dan kecerdasan dalam menyampaikan pandangan,” tambah dia.
Dia bersumpah bahwa Kemdiktisaintek akan tetap mengawasi perkara ini dengan cermat. Mereka bekerja sama dengan petugas penegak hukum, para pemimpin universitas, serta orang tua dari mahasiswi tersebut guna memastikan tindakan yang adil, bermanusiawi, dan bertujuan mendidik. “Kementerian juga berdedikasi melindungi dan mewujudkan hak-hak mahasiswa sebagaimana mestinya sesuai prinsip-prinsip keadilan dan nilai-nilai inti dalam lingkungan akademik,” katanya.
Brian dengan sendirinya menyatakan keprihatinannya terkait kasus hukum yang sedang dialami seorang mahasiswa ITB itu. Ia mendorong semua anggota komunitas akademis untuk menggunakan insiden ini sebagai titik balik bersama tentang betapa pentingnya bijaksana saat memakai media sosial. Ini juga mencakup introspeksi bagi institusi pendidikan dalam mendidik siswa-siswa mereka agar memiliki karakter nasionalisme serta pemikiran dewasa. “Perguruan tinggi tetap harus menjadi tempat utama untuk merawat moral individu, meningkatkan rasa patriotisme, dan melahirkan kesadaran kewarganegaraan,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa perguruan tinggi perlu menjadi lingkungan pertumbuhan yang aman dan bernilai. Ini bukan sekadar tempat untuk memperoleh pengetahuan, tapi juga area bagi mahasiswa untuk mengembangkan integritas diri, kesadaran sosial, serta pemahaman tentang teknologi digital dengan etika dan tanggung jawab.
Berikut ini adalah perkembangan terkini: seorang mahasiswi dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB yang bernama awalnya dirahasiakan menjadi SSS telah dinyatakan sebagai tersangka akibat pembuatan meme foto tentang Presiden Prabowo Subianto sedang mencium Presiden ke-7 yaitu Joko Widodo (Jokowi). Dia pun diduga melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), sehingga mengarah pada penahanannya untuk sementara waktu.
Baru-baru ini, kepolisian mengizinkan penangguhan penahanan bagi mahasiswi itu. Ketua Komisi III DPR Habiburokhman tercatat sebagai salah satu orang yang memberikan jaminan untuk penangguhan penahanannya.