
, JAKARTA — Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di
Bandara Soekarno-Hatta
beroperasi usai menjalani proses peremajaan yang komprehensif. Acara peresmian tersebut dihadiri dan dicetuskan langsung oleh Presiden RI.
Prabowo Subianto
.
Presiden pun secara langsung memeriksa fasilitas terminal serta mengantarkan keberangkatan kloter 9 calon jamaah haji menuju Madinah melalui maskapai Garuda Indonesia. Tempat tersebut dulunya adalah Terminal 2F tetapi saat ini diubah menjadi area spesifik untuk melayani Jamaah Haji.
jemaah haji
dan umrah.
Menurut Direktur Utama
InJourney Airports
Faik Fahmi menyatakan bahwa pembangunan ini dijalankan guna memenuhi kebutuhan yang semakin tinggi akan penerbangan ibadah dan juga untuk menambah mutu servis terhadap para jamaah.
“Jumlah permintaan untuk umrah setiap tahun adalah sebesar 2,2 juta orang atau kira-kira 7.450 orang per hari. Selama periode tingkat kunjungan tertinggi seperti bulan Agustus dan September, angkanya dapat meningkat hingga 12.000 orang per hari,” ungkap Faik.
Terminal Haji dan Umrah 2F berukuran 27.418 meter persegi dengan tiga tingkat. Daya tampungnya dapat menampung hingga 6,1 juta calon jamaah setiap tahun. Tingkat pertama difungsikan sebagai ruang kedatangan bagi para peziarah yang kembali dari tanah suci, di mana terdapat fasilitas seperti area pemeriksaan paspor, tempat mengambil bagasi, lokasi pengepakan bagasi lagi, pusat kuliner sebesar 2.930 meter persegi, ditambah daerah penghubung antara moda transportasi darat (tempat menjemput kendaraan) di tepi bangunan.
Bagian dasar gedung ini dirancang khusus untuk proses keberangkatan, di mana terdapat zona pemberhentian kendaraan, area check-in, titik pemeriksaan keamanan (SCP), fasilitas imigrasi ke berangkat, serta ruangan menuggu penjemput yang mencakup wilayah seluas 2.560 meter persegi. Di tingkat kedua, Anda akan menjumpai sebuah masjid yang memiliki luas sebesar 3.136 meter persegi.
Di samping itu, terminal ini memiliki fasilitas Makkah Route, yaitu program khusus dari pihak Imigrasi Arab Saudi yang membolehkan penumpasan formalitas imigrasi terjadi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta sebelum keberangkatan menuju Arab Saudi. Hal ini menghindari diperlukannya pelaksanaan prosedur serupa saat kedatangan di bandara destinasi akhir di negara tersebut.
Terminal ini memiliki ruang tunggu bagi jamaah dengan luas mencapai 4.158 meter persegi, zona pra-solat, dan area pengantaran berukuran sekitar 10.000 meter persegi. Di sini juga tersedia tempat parkir khusus bus yang dapat menampung sampai 12 kendaraan. Selain itu, telah diterapkan teknologi layanan dan sistem hijau dalam tata letak lanskap guna memperkuat fungsi terminal tersebut.
InJourney Airport menegaskan bahwa adanya terminals tersendiri ini adalah komponen penting dari strategi Bandara Soekarno-Hatta untuk memaksimalkan kapasitasnya dari 56 juta menjadi 94 juta penumpang setahun. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi pengeluaran investasi hingga mencapai angka Rp14 triliun.