
, JAKARTA
– Pakar komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, mengestimasi bahwa Prabowo Subianto berpotensi akan mencalonkan diri lagi pada pilpres tahun 2029.
“Prabowo memiliki peluang besar untuk kembali mencalonkan diri dalam Pilpres tahun 2029,” ujar Jamiluddin saat dihubungi, Senin (12/5/2025).
Jamiluddin menegaskan bahwa indikasinya muncul ketika parpol-parpol yang ada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyampaikan niat mereka untuk mendukung kembali Prabowo.
“Pernyataan tersebut semakin didukung oleh undangan dari partai Golkar untuk membentuk kemitraan jangka panjang. Kemitraan ini akan mendorong Prabowo lebih mudah berlaga dalam Pemilihan Presiden tahun 2029. Dengan adanya kerjasama tetap tersebut, kesempatan bagi pencalon lain pun menjadi terbatas untuk ikut serta dalam pemilu yang sama,” katanya.
Tetapi, menurutnya, Prabowo diperkirakan tidak akan di dampingi Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres tahun 2029.
“Sepertinya Prabowo akan maju tanpa mendampingi Gibran Rakabuming Raka. Prabowo berencana untuk meninggalkan Gibnan sebab dianggap menjadi kelemahan,” kata Jamiluddin.
Jamiluddin menyatakan, anak pertama dari Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi tidak sukses dalam Pilpres tahun 2029.
“Pada tahun 2029, diprediksikan bahwa Gibran akan mulai sulit terjual untuk digunakan dalam perekaman suara. Oleh karena itu, dinamika politik sebenarnya kurang menguntungkan jika bekerja sama dengan Gibran,” jelasnya.
Sehingga, ia berpendapat bahwa Prabowo sebaiknya mencari mitra lain yang juga dapat membantu mengumpulkan suara dengan mudah.
Calon yang berpotensi untuk menjadi pendamping Prabowo dalam Pemilu Presiden tahun 2029 adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Saat ini AHY berperan sebagai seorang menteri muda dengan capaian yang mencolok. Sehingga dia memiliki sedikit penentangan. Oleh karena itu, jika AHY menjadi pendamping Prabowo, hal tersebut bisa membantu meningkatkan jumlah suaranya. Ini memberikan kesempatan lebih baik untuk kemenangan Prabowo,” ungkap Jamiluddin.