
Bandung,
— Hari pertama Gedebage Jazz Festival 2025 sukses digelar di Summarecon Mal Bandung, Jumat malam (6/6), dengan suasana yang syahdu dan hangat meskipun Bandung diguyur hujan sejak sore. Ribuan penonton yang memadati area Downtown Walk dan Sawarga Courtyard tampak tak bergeming—justru semakin bersemangat menikmati alunan musik jazz yang mengalun indah dari panggung ke panggung.
Acara dibuka meriah oleh penampilan enerjik dari Soundmate, grup lokal yang sukses menyulut semangat penonton dengan sentuhan akustik groovy dan lagu-lagu bernuansa soul-jazz. Tak lama berselang, In Karma mengambil alih panggung Downtown Walk, menyuguhkan aransemen unik yang memadukan elemen tradisi dan jazz progresif—mengajak penonton larut dalam perjalanan musikal yang menggugah.
Puncak malam semakin terasa magis saat lampu panggung utama Sawarga Courtyard menyala untuk menyambut deretan bintang tamu ternama. NonaRia membuka penampilan di panggung utama dengan gaya vintage jazz yang khas. Dengan set panggung yang ditata apik dan tata cahaya dramatis, trio perempuan ini sukses menyihir penonton dengan nuansa tempo dulu yang terasa hangat dan penuh nostalgia.
Tak lama kemudian, giliran Barry Likumahua & The Rhythm Service menghadirkan nuansa funk jazz yang memukau. Barry, dengan permainan bass-nya yang enerjik, mengajak penonton berdansa dan ikut berseru bersama. Penampilan ini menjadi salah satu highlight malam karena berhasil memecah suasana menjadi lebih riang, tanpa melupakan rasa syahdu yang tetap menyelimuti udara hujan.
Bilal Indrajaya, dengan gaya santai namun penuh karisma, tampil dengan balutan nuansa city pop dan jazz modern yang memikat. Lagu-lagunya yang melankolis menjadi teman yang pas untuk hujan yang mengguyur ringan—sebuah momen reflektif yang diam-diam membuat banyak penonton terhanyut.
Dan tentu saja, malam ditutup megah oleh sang bintang utama: Yura Yunita. Penyanyi asal Bandung ini tampil total dengan suara merdu dan emosi yang menyentuh. Lagu-lagu seperti Harus Bahagia, Tutur Batin, dan Dunia Tipu-Tipu menjadi puncak kehangatan malam. Di bawah hujan gerimis dan cahaya lampu yang temaram, ribuan penonton bernyanyi bersama—sebuah momen magis yang akan dikenang lama oleh siapa pun yang hadir.
“
Bandung memang nggak pernah gagal kalau soal energi penonton. Hujan, angin, tetap hangat. Terima kasih, Gedebage Jazz Festival!
” ujar Yura di tengah penampilannya, disambut sorak-sorai meriah dari penonton.
Masih Ada Day 2 dan Day 3: Siap-Siap untuk Kejutan Lainnya!
Jangan khawatir jika kamu belum sempat datang di hari pertama, karena Gedebage Jazz Festival 2025 masih akan berlangsung hingga dua hari ke depan, dengan line-up yang tak kalah memikat dan suasana yang pastinya tetap meriah.
Dengan gabungan musisi jazz lintas generasi, atmosfer intimate, dan kemasan festival yang rapi serta modern, Gedebage Jazz Festival sekali lagi membuktikan diri sebagai salah satu perayaan musik paling berkelas dan penuh jiwa di Indonesia.
Stay tuned, karena keseruan belum selesai. Sampai jumpa di Day 2 & Day 3!***