
– Di suatu acara kesenian, kota Tasikmalaya sekali lagi menjadi bukti vitalitas kreasi yang tidak pernah meredup. Sanggar Brahmastra Art dengan gagah menghadirkan pementasan lukisan luar biasa ini, mencerminkan keragaman pengejawantahan artistik sebanyak 35 seniman terampil.
Sabtu, 24 Mei 2025 di Rumah Makan Kampung Jembar yang berada di Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya, akan diselenggarakan suatu pameran. Pameran tersebut tidak hanya sebagai tempat menampilkan hasil karya tetapi juga merupakan undangan kepada semua lapisan masyarakat untuk menggali kecantikan, memahami maknanya serta merayakannya bersama-sama dengan lukisan-lukisan indah yang diciptakan oleh jiwafikir para pelaku seni muda asal Tasikmalaya.
Pameran yang dilaunching oleh Kabid Pariwisata dari Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Tika Mulyatika, S.SOS, turut disaksikan oleh Penasihat HIPSIK (Himpunan Perupa Tasikmalaya) yaitu Hj. Rukmini Yusuf Afandi, pemilik RM. Kampung Jembar, H. Zenal, beberapa seniman anggota HIPSIK dan berbagai pihak yang telah mengirimkan undangan untuk hadir.
Ketua Sanggar Brahmastra Art, Drs. Herman Purwana dalam pidatonya menyampaikan bahwa pameran yang berjudul ‘Melukis itu Asyik’ dimaksudkan untuk mendampingi para orangtua sehingga anak-anak mereka dapat terhindar dari dampak buruk teknologi.
“Lebih-lebih pada zaman modern seperti saat ini terdapat teknologi bernama kecerdasan buatan atau AI. Kehadiran teknologi tersebut dapat membuat anak-anak menjadi enggan untuk berpikir,” ungkap Herman Purwania.
Menurut Herman Purwana, pada dasarnya semua anak merupakan seniman. Sebab mereka mengungkapkan emosi tanpa ada tekanan.
“Termasuk para seniman besar saat melukis juga menginginkan untuk berkreasi secara bebas dan spontan layaknya anak-anak,” tambahnya.
Kepala Bidang Pariwisata di Dinas Pemuda dan Olahraga Kebudayaan serta Pariwisata Kota Tasikmalaya, Tika Mulyatika, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan pameran seni lukis yang disponsori oleh Sanggar Brahmastra Art tersebut.
“Wekasek Dinas Pemuda dan Olahraga serta Kebudayaan dan Parawisata Kota Tasikmalaya merasa sangat bangga atas penyelenggaraan pameran ini yang dicanangkan oleh Sanggar Brahmastra Art. Umumnya kegiatan serupa kita dukung dan fasilitasi di Gedung Creative Center (GCC) Dadaha, namun mengingat GCC tengah dalam proses perbaikan sehingga acara kali ini harus diselenggarakan di lokasi alternatif,” ungkap Tika Mulyatika.
Tika Mulyatika pun mengekspresikan penghargaannya kepada pihak RM. Kampung Jembar yang telah siap bekerja sama dengan Sanggar Brahmastra Art untuk penyelenggaraan pameran tersebut.
Saat ini, penasehat HIPSIK yaitu Hj. Rukmini Yusuf Afandi menunjukkan kegembiraannya secara aktif terhadap acara pameran lukisan yang diadakan dalam gaya open air.
Ide yang disampaikan oleh Pak Herman (Kepala Sanggar Brahmastra Art) tentang penyelenggaraan pameran di luar ruangan ini merupakan gagasan menakjubkan dan unik dibanding yang lainnya. Konsep tersebut memungkinkan pengunjung terhindar dari rasa bosan sebab umumnya acara serupa dilaksanakan didalam gedung, demikian penuturannya.
Pada upacara peresmian pameran lukisan tersebut, karya seni dari Sanggar Seni Mayang Binangkit di Kota Tasikmalaya turut dipertunjukkan.
Pameran seni rupa yang dirintis oleh Sanggar Brahmastra Art dengan tema ‘Melukis itu Asyik’ tak sekadar menciptakan dampak visual yang kuat, melainkan juga memotivasi banyak orang untuk berani mengambil kuas dan kanvas, menyelami kebahagiaan di tiap garisan.
Semua tanda-tandanya harapan untuk dapat menggambarkan diri dengan bebas. Ayo mari dukung para pelaku seni muda serta jaga nyala kreatifitas mereka agar tetap hidup di Tasikmalaya ini, sebab berakhirnya hari, Seperti halnya sanggar Brahmastra Art sudah tunjukan, melukis benar-benar sangat menyenangkan. ***