
Mike Maignan, kiper dari AC Milan, mengalihkan perhatiannya sepenuhnya ke pertandingan final Coppa Italia yang akan berhadapan dengan Bologna.
Penjaga gawang dari Prancis tersebut tidak memedulikan pencapaian AC Milan sampai saat ini.
Pernah mengalami ketidakkonsistenan, pasukan Sergio Conceição kemudianbangkit menjelang akhir musim.
Perubahan tersebut terlihat dari keputusan Conceicao untuk mengubah strategi.
Milan saat ini kerap menerapkan skema dengan tiga bek tengah sebagai fondasi dasar.
Baru-baru ini, ramuan tersebut berhasil membuat I Diavolo mengalahkan Bologna dalam pertandingan pekan ke-36 Serie A Italia yang berlangsung pada hari Jumat, 9 Mei 2025.
Lawan-lawannya di pertandingan terakhir Coppa Italia tersebut menjadi saksi kekalahan dengan skor akhir 3-1.
Hasil tersebut mendorong Milan untuk menyusun empat kemenangan berturut-turut.
Gelombang tersebut adalah yang paling panjang untuk mereka sepanjang musim ini.
Meskipun kinerja timnya tengah memukau, Mike Maignan tidak ingin terbuai oleh atmosfer tersebut.
Hanya dengan menikmati saat-saat yang positif ini dia berharap dapat membangun kekuatan untuk mengalahkan Bologna serta meraih gelar di Coppa Italia.
“Sungguhnya, segala hal yang telah terjadi sampai saat ini sudah tidak relevan lagi,” ujar Maignan, seperti dilansir Tuttomercatoweb.
Kami hanya perlu memikirkan besok dan tetap fokus pada laga ini (final Coppa).
Pikiranmu jangan terpaku pada masa lalu, seperti bagaimana kita bermain ketika bertemu dengan Bologna tiga hari yang lalu, atau pertandingan mendatang melawan Roma dan Monza.
Bila kita memenangkan pertandingan ini, dampaknya akan sangat menguntungkan.
“Hanya ada satu tujuan yaitu merenung tentang apa yang akan kita lakukan di kemudian hari,” ujarnya kembali.
Maignan pun tak terlalu menyalahkan strategi latihan sang pelatih.
Menurut dia, bertanding dengan berapapun jumlah bek tidak menjadi soal asalkan semua faktor mendukung timnya dan mereka tampil dengan penampilan terbaik.
“Saya senantiasa percaya pada tim saya, tak perduli seberapa banyak bek lawan masih tersisa,” tambah mantan penjaga gawang Lille tersebut.
Terkadang angin membantu Anda, namun ada kalanya angin justru merugikan hingga membuat tim kalah meski memiliki sembilan pemain bertahan.
“Momen saat ini cukup positif bagi kami, mari memanfaatkannya sebaik mungkin karena kondisinya tak selalu begini,” kata Maignan.
Pertandingan final Coppa Italia musim ini akan berlangsung di Stadion Olimpico, Roma.
Jadwal pertandingan sepak bola antara Bologna melawan AC Milan akan dilangsungkan pada hari Rabu (14/5/2025) malam waktu lokal, atau Kamis dinihari pukul 02:00 Waktu Indonesia Bagian Timur (WIB).
Untuk Milan, hal ini merupakan peluang untuk memperoleh trofi keduanya saat menghadapi masa-musim yang dipenuhi goncangan.
Pada Januari lalu, AC Milan meraih kemenangan dalam pertandingan Piala Super Italia 2025 setelah mengalahkan Inter Milan dengan skor 3-2 di final yang berlangsung di Riyadh.
Dalam Copa Italia, lawan sekotanya kembali jadi mangsa di babak semi-final.
Milan meruntuhkan imajinasi treble Inter dengan menang agregat signifikan 4-1.
Jika berhasil memenangkan gelar kembali dengan mengalahkan Bologna, I Diavolo yang diasuh oleh Conceicao akan menciptakan catatan bersejarah.
Pertama kali dalam 22 tahun terakhir, mereka berhasil mendapatkan dua gelar sekaligus dalam satu musim.
Adegan pamungkas itu terjadi di musim 2002-2003 ketika tim AC Milan yang ditangani oleh Carlo Ancelotti berhasil memenangkan Liga Champions serta Coppa Italia.
Pada tahun 2003, Filippo Inzaghi dan kawan-kawannya pun sempurnakan prestasi tersebut dengan memenangkan Trofi Piala Super Eropa.