
Pastinya liburan merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap orang. Apakah itu untuk mengeksplor pemandangan alam, bermain di taman hiburan, atau mengunjungi destinasi wisata lainnya.
Saat jalan-jalan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik oleh setiap orang. Ini meliputi persiapan pakaian, kondisi fisik dan mental, serta membawa cukup uang dan aspek-aspek lainnya.
Beberapa hal penting yang kerap terlewatkan oleh pelancong adalah aspek etisnya. Orang dapat melakukan perjalanan dengan tidak menyadari dampak negatif pada lingkungan dan komunitas setempat yang mereka kunjungi.
Agar terhindar dari masalah tersebut, penting bagi Anda untuk memahami aspek-aspek yang dapat menyinggung perasaan penduduk setempat saat para turis berkunjung. Agar terbebas dari situasi tak menyenangkan, yakinkan diri Anda untuk selalu bersikap baik hingga penghujung masa cuti.
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh para turis bisa saja mengganggu pandangan masyarakat setempat. Sebagaimana dikutip dari
Island
dan
Explore,
Berikut adalah 7 kesalahan yang sering dilakukan turis dan kurang disukai oleh penduduk setempat:
1. Tidak Belajar Bahasa
Kesalahan utama para turis yang tak disenangi oleh penduduk lokal adalah kurangnya upaya dalam mempelajari bahasa daerah tersebut. Saat Anda melakukan perjalanan ke suatu negeri asing, sebaiknya minimal mengenal beberapa frasa dasar dari bahasanya. Ini penting guna mendapatkan informasi tentang arah, membaca jadwal, hingga mencapai destinasi dengan tepat.
Pastikan untuk memahami bahwa tidak setiap individu dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggeris, walaupun ia merupakan bahasa global. Saat anda melakukan perjalanan wisata, sebaiknya anda lah yang beradaptasi dengan negera tersebut. Jangan lupa selalu bersikap hormat serta jangan meremehkan kemampuan orang lain hanya karena kehebatanmu dalam berbahasa Inggris.
2. Tak Menghormati Lokasi Suci
Kesalahan turis kedua yang menimbulkan ketidaksukesan di kalangan masyarakat setempat adalah kurangnya penghargaan terhadap tempat beribadah. Di sejumlah negeri, lokasi ibadah memang dibuka bagi para pelancong dan boleh dikunjungi.
Pastikan Anda mematuhi aturan pakaian yang sesuai, menunjukkan perilaku baik, dan menghindari tindakan yang tidak terpuji. Tempat-tempat seperti Gereja, Kuil, atau Masjid kerapkali menjadi area di mana wisatawan kadang-kadang bersikap tak senonoh.
3. Kurang Peka terhadap Aspek Kebudayaan
Ketidakpedulian turis terhadap budaya setempat merupakan kesalahan ketiga yang kurang diminati oleh masyarakat sekitar. Sebagai contoh, ada berbagai negara yang tidak menghargai perilaku yang tak pantas di area publik.
Beberapa negara juga mewajibkan orang untuk memberi tips setelah mendapatkan pelayanan di restoran. Penting bagi Anda untuk mempelajari sedikit tentang kebiasaan dan budaya di tempat yang akan dikunjungi.
4. Tidak Mematuhi Peraturan
Ketidakpuasan penduduk setempat terhadap turis keempat berkaitan dengan ketidaktelitian mereka dalam menaatati aturan. Sebagian besar dari mereka mungkin telah terbiasa untuk melampaui batas-batas hukum di negeri sendiri dimana undang-undang tampaknya kurang berlaku.
Akan tetapi, di sejumlah negara lainnya, aturan adalah hal yang wajib ditaati. Tindakan-tindakan seperti melintasi jalur pejalan kaki, membuang sampah sembarangan, atau membuat kebisingan dapat menjadi pelanggaran hukum dengan konsekuensi serius.
5. Liburan di Luar Kawasan Wisata
Kelima kesalahan turis yang kurang disenangi oleh penduduk setempat adalah melakukan perjalanan ke luar area wisata resmi. Anda mungkin merasa bahwa saat berada di wilayah atau negeri asing, segala sesuatu tampaknya menjadi objek wisata.
Pastikan jangan pernah mendekati rumah penduduk, sekolah, atau lokasi-lokasi tersebut untuk berwisata. Harap diingat bahwa para warga setempat sedang melangsungkan aktivitas harian mereka sebagaimana mestinya.
6. Berisik dan Mengganggu
Ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh wisatawan keenam yang dirasakan masyarakat setempat adalah suara mereka yang keras dan gangguan. Ini menjadi masalah khusus ketika grup turis berkumpul dalam jumlah banyak.
Jika Anda berkunjung ke negeri atau wilayah lainnya, pastikan untuk tetap memperhatikan volume suara meskipun Anda sangat gembira. Hindarilah tindakan-tindakan seperti foto-foto yang terlalu lama di jalur pejalan kaki, menghalangi orang lain, ataupun bersuara keras di area publik.
7. Tidak Menganggap Setara
Ketujuh kesalahan pelancong yang ditentang oleh masyarakat setempat ialah gagal memperlakukan penduduk sekitar sebagai sosok yang sama. Hal ini terlihat khususnya pada sikap mereka terhadap para pelayan, staf hotel, dan pedagang pinggir jalan.
Wisatawan yang kurang beradab mungkin akan bersikap tak bermanners terhadap penduduk setempat. Jauhi tindakan-tindakan tersebut mulai dari mencemooh keterampilan bahasa atau keuangan mereka, hingga meminta difoto dengan motif tidak baik, dan sebagainya.
Tujuh poin tersebut adalah sejumlah kekeliruan yang sering dilakukan turis dan biasanya tidak disenangi penduduk setempat. Untuk memastikan perjalanan Anda tetap menyenangkan, damai, dan tak terlupakan, hindari tindakan-tindakan itu. Selalu ingatlah untuk bersikap baik di mana pun Anda berada. (*)