
, PELAIHARI
– Frekuensi kedatangan ke Pasar Hewan Saranghalang, yang berada di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), meningkat pesat pada hari pasar Senin lalu.
Akan tetapi, berdasarkan data yang dikumpulkan dari UPTD Rumah Potong dan Pasar Hewan (RPPH) Tala, Selasa (27/5/2025), ternyata jumlah sapi yang terjual pada hari Senin ini lebih rendah daripada Senin minggu sebelumnya.
Pernyataan itu disampaikan oleh para peternak sapi karena kenaikan harganya. Khususnya untuk sapi jantan yang biasa digunakan sebagai ternak kurban.
Selama tiga minggu berturut-turut sebelumnya, harga seekor sapi Bali jantan yang memiliki berat daging 80 kilogram tetap di kisaran Rp 18,5 juta. Akan tetapi, pada hari Senin lalu harganya naik drastis menjadi antara Rp 20 sampai Rp 21 juta.
Kepala UPTD RPPH Tala Ferliansyah menyebutkan bahwa harga sapi kurban (jantan) telah meningkat cukup signifikan. Kenaikan ini mungkin menjadi alasan bagi beberapa pengunjung untuk menunda atau mengurangi jumlah pembelian mereka.
Menurut pernyataan tersebut, pada hari Senin minggu lalu, jumlah ternak sapi yang keluar mencapai 255 ekor. Minggu sebelumnya ada peningkatan menjadi 260 ekor. Sementara itu, untuk minggu-minggu sebelumnya jumlahnya berkurang menjadi hanya 240 ekor.
“Titik puncanya adalah Senin depan. Bisa jadi akan semakin ramai,” kata Ferliansyah.
Berita terkini menunjukkan bahwa Hari Raya Idul Adha tahun ini, yang jatuh pada tanggal 6 Juni sesuai kalender Hijriah untuk tahun 1446, sudah dekat. Sebelum itu tiba, kita harus melalui satu kali lagi puncak kegiatan bursa di kota Pelaihari yaitu pada tanggal 2 Juni mendatang.
Ferliansyah menyebut bahwa mayoritas sapi yang terjual di Pasar Hewan Saranghalang, Pelaihari, digunakan sebagai hewan kurban. Sekitar satu per empatnya saja yang merupakan sapi dipelihara pribadi.
Sapi Bali ternyata masih menjadi pilihan utama untuk hewan kurban pada hari raya.
Dia menambahkan bahwa inspeksi dan pemeriksaan seluruh ternak yang masuk ke Pasar Hewan Saranghalang tetap berlangsung. Tim khusus dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas ini.
(/banyu langit roynalendra nareswara)